skip to main |
skip to sidebar
maafi aku .
Kau diam seribu bahasa
Umpama kami yang berdosa
Kami bukan pendusta
Walau kau terasa
Jika kau bertanya pada bulan,
pernahkah langit meninggalkannya walau ketika ianya tidak bersinar ?
Tapi jika kau bertanya pada diri,
pernahkah kau meninggalkan kami tanpa alasan yang jelas ?
Baru kau tahu lukanya hati bila tidak dipeduli
Baru sehari
Kau menarik muka tidak peduli
Umpama diri engkau ditusuk belati
Bukanya kami mencaci maki
Tapi hanya membela diri
Maaf sudah dipinta
Hanya menunggu sang penerima
Kami tahu kami bukan segalanya
Semoga bahagia dengan mereka di sana
Terima kasih atas segalanya
"A friend cannot be considered as friends until he is tested in three occasions; in time of need, behind your back and until after your death. "
Ali ibn Abi Talib (RA)
Aku bukan insan terbaik sebagai sahabatmu
Aku juga bukan insan teristimewa dalam hidupmu
Hadirku tika sesuatu
Hilangku tika tugas memburu
Aku tidak mampu menjadi mereka yang terbaik buatmu
Aku lemah untuk itu
Aku juga tidak akan menjadi si dia yang teristimewa buatmu
Aku tidak akan menjadi si dia yang terhebat untukmu
Aku hanya mampu menjadi aku
Yang cuba menjadi sahabat setiap waktu
Yang menyumbang bahu tika engkau tersedu
Yang memberi padu tika engkau lesu
Tetapi,
Adakalanya aku jaga menjadi layu
Tersalah kata malah laku
Kerana aku tak sehebat sahabatmu di situ
dan yang pasti
Aku tahu tentang itu
Maafi aku
Duhai sahabatku.
No comments:
Post a Comment